akuisisi digital forensik
Secara tidak langsung aktivitas dan rekam jejak kehidupan termasuk identitas pribadi kita terekam pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai dampaknya, dewasa ini muncul berbagai tindak kejahatan yang mengeksploitasi teknologi informasi dan komunikasi. Baik kejahatan yang memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu seperti penggelapan pajak, korupsi, narkoba, human trafficking, judi ilegal, maupun kejahatan yang murni dilakukan di cyberspace seperti pencurian identitas, penyalahgunaan kartu kredit (carding), hacking, defacing, kejahatan perbankan, phishing, spamming, penipuan, pencemaran nama baik, dan lain-lain. Sehingga lembaga peradilan di seluruh dunia dihadapkan dengan kebutuhan yang tinggi untuk menyelidiki tindak kejahatan ini.
Hal ini melatarbelakangi munculnya disiplin ilmu computer forensic,membantu proses penegakkan hukum dengan mengungkapkan peristiwa kejahatan melalui bukti-bukti digital yang tersimpan pada piranti digital atau elektronik. Seorang praktisi computer forensic memiliki peran vital dalam mengungkapkan peristiwa kejahatan berb
asis teknologi informasi. Semakin meluasnya tindak kriminal modern dengan memanfaatkan teknologi informasi, kebutuhan akan sumber daya yang kompeten serta prosedur yang baku dalam melakukan investigasi computer forensic sangat diperlukan. Terlebih tindak kejahatan tersebut tidak hanya ditujukan pada individu atau organisasi, tetapi juga mencakup entitas suatu negara.Computer forensic adalah serangkaian metodologi yang digunakan dalam melakukan akuisisi (imaging), pengumpulan, analisa, serta presentasi bukti digital. Bukti digital mencakup setiap informasi elektronik yang disimpan atau diolah menggunakan teknologi komputer sehingga dapat digunakan untuk mendukung atau menolak tentang bagaimana sebuah insiden atau tindakan pelanggaran hukum terjadi. Karena keterlibatan proses computer forensic adalah setelah terjadinya
suatu insiden maka metodologi yang tepat sangat diperlukan untuk mempercepat proses investigasi
serta mendapatkan bukti-bukti digital yang akurat.Seperti kita ketahui bersama, belakangan banyak terjadi tindak kejahatan di tanah air yang melibatkan pemanfaatan teknologi informasi hingga menyita perhatian berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Seperti diantaranya pembobolan server pulsa salah satu provider seluler di Indonesia yang diklaim mengakibatkan kerugian finansial miliaran rupiah, diringkusnya kawanan pelaku prostitusi online, pembobolan email, dan bocornya data-data penting perusahaan oleh seorang hacker yang menimpa salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, serta kasus yang masih hangat diberitakan yaitu ditangkapnya seorang hacker karena diduga melakukan website defacement (mengubah tampilan website) salah satu petinggi negara.
nama =ari kabela
nim =13142097
kelas =if7ai
dosen =suryayusra,m.kom
program studi=teknik informatika
fakultas =ilmu komputer
website =www.binadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar